MEDIA PEMBELAJARAN “TERGANTUNG”

Abdul Halim Fathani

Di dalam kelas, ketika mendiskusikan materi Media Pembelajaran, pertanyaan mahasiswa yang seringkali muncul adalah “Pak, Media Pembelajaran yang seperti apa, yang cocok dalam proses pembelajaran matematika?” Ada juga pertanyaan, “Pak, media pembelajaran yang baik, kan mahal-mahal. Bagaimana kalau Pembelajaran di kelas itu diselenggarakan tanpa berbantuan media?, dan seterusnya.

Menjawab pertanyaan mahasiswa tersebut, saya tidak langsung menjawabnya. Namun, saya justru balik bertanya. Yang pertama, “Pertanyaan Anda itu kurang lengkap. Karakteristik peserta didiknya belum dijelaskan. Sekarang, deskripsikan karakteristik peserta didiknya, sehingga seorang guru bisa memutuskan dalam pemilihan media pembelajarannya”. Adapun, yang kedua, “Apakah Anda bisa memberikan contoh pelaksanaan pembelajaran, yang tanpa menggunakan media? Berikan satu contoh saja”

Berdasarkan beberapa referensi yang saya baca, saya mendapat kesimpulan sebagai berikut:
1. Setiap proses pembelajaran, ketika guru menyampaikan materi kepada peserta didik, maka pasti akan membutuhkan media sebagai wasilah nya. Apapun jenis media pembelajarannya.
2. Media pembelajaran tidak harus mahal. Yang penting, media pembelajaran itu bisa menjadi wasilah yang efektif tersampaikannya materi pelajaran.
3. Agar pembelajaran dapat berlangsung efektif, diperlukan media pembelajaran yang tepat. Media pembelajaran yang tepat perlu memperhatikan kecenderungan karakteristik peserta didik dalam belajarnya.
4. Tidak ada proses pembelajaran yang dapat berlangsung, jika tanpa ada media pembelajarannya.

Dari uraian di atas, maka tugas guru adalah harus mengetahui karakteristik kebutuhan media pembelajaran yang dibutuhkan, agar dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Media pembelajaran yang digunakan harus merupakan media yang tepat untuk efektivitas proses pembelajaran. Dan, yang perlu diingat, bahwa karakteristik kebutuhan peserta didik, antar individu tidaklah bisa dipaksa untuk sama. [ahf]