Oleh Abdul Halim Fathani
Fathani.com. – ALHAMDULILLAH, bertambah lagi guru besar di lingkungan Kementerian Agama RI. Salah satunya di PTKI Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU Tulungagung).Siapa yang dimaksud? Ialah Prof. Dr. H. As’aril Muhajir, M.Ag. yang dikukuhkan sebagai guru besar ke-22 dalam bidang ilmu Pemikiran Pendidikan Islam di UIN SATU Tulungagung.
Pengukuhan Prof. Dr. H. As’aril Muhajir, M.Ag., dilaksanakan pada Hari Rabu, Tanggal 05 Jul 2023, di Aula Lantai 6 Gedung KH Arief Mustaqiem UIN SATU Tulungagung. Acara pengukuhan ini dihadiri oleh Forkopimda Kabupaten Tulungagung, beberapa tokoh masyarakat, pejabat dan karyawan UIN SATU Tulungagung, beberapa pejabat dari perguruan tinggi keagamaan Islam terdekat, serta tamu undangan lainnya.
Pada kesempatan pengukuhan guru besar tersebut, Prof. Dr. H. As’aril Muhajir, M.Ag. menyampaikan pidato pengukuhan bertema “Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Unggul: Pemaknaan Filosofis Visioner”.
Sebagaimana yang dilansir dari Laman http://uinsatu.ac.id, dalam pidato pengukuhan tersebut, As’aril Muhajir mengemukakan bagaimana idealnya sebuah perguruan tinggi yang salah satunya adalah tercapainya akreditasi unggul perguruan tinggi tersebut. Dan untuk mencapai akreditasi unggul tersebut perlu adanya seorang pemimpin yang visioner. Namun demikian pemimpin yang visioner juga harus punya timeline.
Prof. Dr. As’aril Muhajir menawarkan sebuah opsi yang patut dikedepankan dalam pengembangan PTKI yang berkualitas Unggul, yaitu empowering sumber daya manusia (SDM). Sebab, lanjutnya, SDM yang terdiri dari dosen dan tenaga kependidikan itu ada yang mendapat tugas tambahan, yaitu sebagai pimpinan atau manajer.
Sementara pemimpin harus visoner, yakni pemimpin yang diyakini mampu untuk melakukan: (1) penyusunan rencana pengembangan berbasis visi dan misi, (2) transformasi manajemen dan kepemimpinan visioner, dan (3) peningkatan sistem penjaminan mutu.
Intisari dari pidato Prof As’aril menunjukkan bahwa bisa dipastikan semua pimpinan di perguruan tinggi harus memiliki cita-cita, impian, angan-angan untuk mencapai keunggulan dari lembaga yang dipimpinnya. Inilah ciri pimpinan yang visioner. Yakni, pimpinan yang memiliki keinginan untuk berkualitas puncak dalam pengelolaan institusi PTKI yang dipimpinnya.
Semoga “isi” pidato pengukuhan di atas dapat menjadi inspirasi semua pimpinan perguruan tinggi, khususnya perguruan tinggi keagamaan Islam. [ahf]