TERUS BERSYUKUR

TERUS BERSYUKUR

oleh Abdul Halim Fathani

Pemerhati Pendidikan. Penulis & Editor Buku. Pengajar pada Prodi Pendidikan Matematika, Universitas Islam Malang. Email: fathani@unisma.ac.id

ALHAMDULILLAH, suasana ibadah Ramadhan tahun 2022 ini berbeda dengan dua tahun sebelumnya. Demikian juga suasana Idul Fitri. Jauh berbeda. Tahun ini, kita semua –kaum muslim- bisa dengan leluasa melaksanakan ibadah Ramadahan dan ‘merayakan’ kebahagiaan Idul Fitri dengan suka cita, namun tetap memperhatikan protokol kesehatan. Kebahagiaan itu masih berlanjut hingga awal masuk kerja atau masuk kantor. Tanggal 9 Mei 2022 merupakan hari pertama masuk kerja bagi yang punya ‘rutinitas’ sebagai ASN atau pegawai di lembaga/instansi/perusahaan.

Momen hari pertama itu, biasanya dimanfaatkan untuk menyelenggarakan acara Halal Bihalal. Ada yang diselenggarakan hari kedua, tanggal 10 Mei 2022, dan sebagian ada juga yang digelar waktu lain. Ada yang dilaksanakan secara daring, luring, atau hybrid. Satu kesan dari pelaksanakaan halal bihalal ini adalah semua pegawai dan pimpinan, menjadi satu kesatuan dalam ikatan keluarga besar. Satu visi, satu hati, satu perasaan. Semuanya memiliki satu kata sepakat. Ialah saling mendahului untuk meminta maaf dan memberi maaf. Semuanya dengan suka cita untuk melepaskan memori buruk yang pernah terjadi. Semuanya berkomitmen: siap memulai kehidupan baru, dari kertas putih, dari angka nol. Sepakat untuk kembali kepada kesucian.

Situasi ‘Idul Fitri’, karakter saling meminta-memberi maaf, dengan semangat persaudaraan ini penting untuk disyukuri. Sebagai hamba yang tidak luput dari salah dan khilaf, tentu momen kembali suci menjadi satu momentum yang ditunggu-tunggu bagi siapa pun. Tidak mengenal jabatan, pangkat. Sekali lagi, marilah kita bersyukur. Nikmat Allah swt yang sungguh luar biasa.

Belum cukup sampai di sini. Tugas kita bersyukur tidak boleh berhenti. Pasca Idul Fitri kali ini, setelah acara Halal Bihalal, kita semua harus memiliki komitmen untuk terus menjaga ‘amal kebaikan’ yang selama ini sudah bisa kita investasikan. Mari kita semua terus menjaga agar semangat Ramadhan, semangat Idul Fitri, semangat Halal Bihalal terus terbawa dalam kehidupan kita selama satu tahun ke depan, tahun depannya lagi, dan depannya lagi, dan seterusnya.

Sekarang, marilah kita merenungkan hadits Nabi SAW: “Barangsiapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, dialah orang yang beruntung, Siapa yang hari ini keadaannya sama dengan kemarin maka dia rugi, Siapa yang keadaan hari ini lebih buruk dari kemarin, maka dia celaka” (Al-Hadits). Semoga kita termasuk hamba Allah swt yang selalu beruntung.

Akhirnya, saya sekeluarga menghaturkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 H. Taqobballahu Minna wa Minkum Taqobbal yaa Kariim,, Mohon maaf lahir dan batin. Semoga amal ibadah kita diterima Allah SWT dan mendapat maghfirah-Nya serta dipertemukan kembali pada Ramadhan mendatang. Amin.[ahf]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *