Abdul Halim Fathani
SEBAGAIMANA tradisi tahunan, sesuai dengan kalender akademik di perguruan tinggi, dalam setahun ada dua semester, semester ganjil dan semester genap. Ada beberapa kampus yang menyelenggarakan kegiatan perkuliahan dalam tiga semester, yakni dengan tambahan semester pendek. Bahkan, di kampus UM (Universitas Negeri Malang), ada periode pelaksanaan wisuda lulusan semester pendek.
Di antara semester, ada jeda waktu yang biasanya digunakan sebagai hari libur. Pada saat liburan inilah, suasana kampus menjadi sepi dari hiruk pikuk kegiatan kuliah, atau kemahasiswaan. Tapi, masih ada sebagian kecil mahasiswa yang tetap memiliki kegiatan di kampus. Berikut, diuraikan beberapa contoh aktivitas yang dilakukan mahasiswa ketika waktu liburan semester:
1. pulang kampung, berlama-lama berada di rumah bersama keluarga,
2. Pulang kampung, menjalani aktivitas seperti dulu kala, misalnya ikut bertani, berkebun, dll.
3. Ikut kursus bahasa Inggris, misalnya di Pare Kediri. Atau mengikuti berbagai pelatihan atau kursus lainnya,
4. Merantau ke suatu tempat, untuk bekerja, dalam rangka mencari sumber pendapatan untuk memenuhi pembayaran biaya kuliah,
5. Tetap berada di kota, tempat kuliah, maksudnya tidak pulang kampung. Mereka tetap rajin ke kampus, terutama berkunjung ke perpustakaan. Mereka tetap melakoni aktivitas pendalaman keilmuan secara mandiri,
6. Tidak pulang kampung, tetap memiliki aktivitas di kampus yang terkait dengan kegiatan organisasi kemahasiswaan yang diikuti,
7. Dan sebagainya.
Itulah, beberapa contoh kegiatan yang biasanya dilakukan oleh mahasiswa ketika liburan semester. Semua kegiatan yang dilakoni, tidak ada yang buruk. Semuanya bermuara pada pengembangan potensi diri untuk menjadi yang lebih baik.
Ada satu kata kunci yang perlu digarisbawahi, ialah semua mahasiswa harus memiliki mental seorang pembelajar. Jadi kapan pun dan dimana pun, serta bagaimana pun, seorang mahasiswa harus terus menjadi seorang pembelajar. Baik waktu liburan atau tidak. Kalau Anda seperti apa? [ahf]