Kevalidan Berpikir

Oleh A Halim Fathani

Pada tanggal 29 Mei jam 10.38 di kotak pesan saya mendapat kiriman dari grup FLP (Forum Lingkar Pena) yang berjudul “refreshing……” Karena, isinya seputar matematika, maka saya tertarik membacanya sampai tuntas sekaligus saya juga mencoba menanggapi melalui tulisan ini.
Berikut isi pesan selengkapnya

Ada tebakan yang bikin ahli matematika bingung. nih… begini ceritanya:

* ada 1 ekor kambing harganya Rp 75.000
* ada 3 pemuda yang mau beli kambing tersebut…

berarti masing2 orang mengumpulkan @ Rp 25.000… Akhirnya terkumpul Rp
75.000 sesuai harga jual… betul?
Nah… uang itu lalu dikasih sama calo sejumlah uang tersebut = Rp75.000…
Masih betul khan??? Calo itu ternyata ngasih ke pedagangnya Rp 70.000
(dipotong 5.000) Pasti dong?
Lalu dari 5.000 itu dibagi ke 3 pemuda tadi @ Rp 1.000 dan sisanya Rp 2.000
buat si calo…. pasti masih betul khan?

Disini permasalahannya. ..
Berarti masing2 pemuda ngantongin Rp 1.000 (yach nggak) atau dengan kata lain seharusn ya uang yang dikumpulkan oleh masing2 pemuda
tadi Rp 25.000 – Rp 1.000 = Rp 24.000
Berarti masing2 pemuda harus membayar @ Rp 24.000 jadi perhitungan matematika = 3 X Rp 24.000 = Rp 72.000 bener dong???

Kalau ditotal jumlah uang yang dikumpulkan Rp.72.000
* Rp 2.000 (punyanya si calo) + Rp. 72.000= Rp 74.000 Pertanyaannya?

KEMANA SISA UANG YANG Rp. 1.000… HAYO…?

Mencoba menjawab
Sebagai orang yang pernah studi di jurusan matematika, saya tertarik untuk mencoba menjawab dari pertanyaan yang dikirim via pesan di facebook tersebut. Berikut tanggapan saya terhadap pertanyaan tersebut.

Kasus A:
Ada 3 pemuda yang ingin membeli seekor kambing, masing-masing urunan Rp 25.000,- sehingga total uang yang terkumpul Rp. 75.000,-. Dari uang yang terkumpul tersebut dibayarkan kepada PEDAGANG Rp. 70.000,- dan diberikan kepada CALO Rp. 5.000,-. (Karena sesuatu hal) CALO memberikan lagi kepada 3 PEMUDA sebanyak Rp. 3.000,-. Dengan kata lain, si CALO akhirnya mengambil uang (sebagai keuntungannya) hanya Rp. 2000,-, dan 3 PEMUDA tersebut mendapat uang kembalian masing-masing Rp. 1.000,-. Artinya, masing-masing PEMUDA mendapat keuntungan Rp. 1000 (kalau ditotal dari 3 pemuda, maka jumlah keuntungan Rp. 3.000).

Kesimpulan: Jumlah nominal Keuntungan 3 Pemuda baru diketahui setelah akad jual-beli.

Kasus B:
Ada 3 pemuda, yang ingin membeli seekor kambing kepada PEDAGANG seharga Rp. 70.000. (Karena sesuatu hal) maka mereka harus membeli lewat CALO, dan harus membayar uang Rp. 2.000. Nah, untuk memenuhi hal tersebut, maka jumlah keseluruhan nominal yang harus dikumpulkan oleh 3 pemuda adalah, Rp. 70.000 ditambah Rp. 2.000 = Rp. 72.000. Dengan demikian, maka masing-masing pemuda agar dapat mengumpulkan uang Rp. 72.000, maka masing-masing harus urunan Rp. 24.000,-. Dengan kata lain, pada kasus B ini, masing-masing pemuda sudah bisa melakukan akad jual beli, dengan syarat masing-masing memiliki uang minimal Rp. 24.000. TETAPI, mereka, tidak memiliki keuntungan berapapun.

Kesimpulan: Jumlah nominal Keuntungan 3, nominal yang harus dibayarkan kepada pedagang dan calo sudah diketahui sejak awal.

Berdasarkan penjelasan dua kasus di atas, maka dapat diketahui perhitungan uang dalam jual beli kambing tersebut adalah PAS, tidak ada uang yang lebih atau kurang.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *